Setelah Maharaja Sentanu mangkat,
Chitrangada menggantikan ayahnya memegang tampuk kepemimpinan Hastinapura
(Astina)kemudian ia digantikian oleh Wicitrawirya. Wicitrawirya adalah adiknya,
karena ia tak punya anak. Wicitrawirya mempunyai 2 anak, yaitu Destarata dan
Pandu. Destarata sebagai putra mahkota terlahir buta, sedangkan Pandu normal. Pandu
pun naik tahta.
Ketika berkuasa, Pandu melakukan perbuatan
dosa yang mengaruskannya mengasingkan diri ke hutan selama bertahun-tahun
bersama kedua istrinya. Dalam masa pengasingan itu, kedua istri Pandu, Dewi
Kunthi dan Dewi Madri (Dewi Madrim) melahirkan 5 putra yang kemudian dikenal
sebagai Pandawa. Mereka adalah Yudhistira, Bima dan Arjuna para putra Kunthi;
dan Nakula dan Sadewa putra Madri. Dalam pengasingan itu Pandu mati. Pandawa pun
kemudian dibesarkan oleh para resi.
Ketika Yudhistira, putra pertama,
berumur 16 tahun, para resi membwa mereka kembali ke Hastinapura dan
mempercayakan Pandawa kepada Bhisma, putra Sentanu dengan Dewi Gangga. Dalam waktu
singkat Pandawa menguasai Kitab Weda dan berbagai sastra/ilmu yang perlu
dikuasai ksatria. Para Kurawa, putra Destarata iri karena merasa Pandawa lebih
diutamakan daripada Kurawa dan berusaha menyingkirkan Pandawa dengan berbagai
cara.
Bhisma, sesepuh keluarga turun
tangan untuk mendamaikan. Sepakat dengan Druna (Durna) dan Kripa, mereka bertiga
adalah guru-guru Pandawa, dan membuat perjanjian di antara kedua belah pihak. Dengan
perjanjian itu, Pandawa dan Kurawa memerintah wilayahnya sendiri-sendiri karena
tak mungkin Hastinapura mempunyai 2 raja. Pandawa, yang dipimpin Yudhistira
membangun kerajaan baru dari nol di Kandhawaprasta (Indraprasta). Duryudana, sulung
Kurawa memerintah Hastinapura.
Kebencian Duryudana pada Pandawa
semakin menjadi-jadi. Siasat atau tepatnya konspirasi menghancurkan Pandawa
terus dilancarkan. Hingga muncullah ide brilian mengundang Yudhistira bermain
dadu (judi). Sengkuni yang jago judi dan licik mewakili Duryuduna bermain,
sedangkan Yudhistira mewakili Pandawa. Yudhistira kalah habis-habisan! Sesuai perjanjian,
Pandawa yang kalah harus mengasingkan diri selama 13 tahun: 12 tahun hidup di
hutan dan 12 bulan mengembara tak dikenal.
Tiga belas tahun terlewati, Pandawa yang sukses
menjalani pengasingan kembali ke Hastinapura meminta hak Pandawa yang direbut
Duryudana. Duryudana menolak walau para sesepuh kerajaan seperti Bhisma, Druna,
Kripa dan Widura telah membujuk agar Duryudana berdamai dengan Pandawa. Duryudana
keras kepala, akhirnya terjadilah Bharatayudha. Pertempuran sangat sengit di
medan Kurusetra. Banjir darah dan air mata. Kemenangan berada di pihak Pandawa.
Tak kuasa menahan kesedihan, Destarata bersama Gandari,istrinya, kemudian
menjalani tapa brata di hutan dan mangkat. Pandawa memerintah Hastinapura
selama 37 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar